Masih banyak pelanggan listrik prabayar yang masih belum mengerti ataupun memang tidak terlalu memperhatikan hal hal penting saat membeli pulsa listrik prabayar atau yang dikenal juga dengan token listrik PLN. Akhirnya akan banyak sekali muncul pertanyaan yang hampir senada, yaitu membandingkan jumlah kwh listrik atau sekedar harga yang dibayar.

Kali ini central pulsa madiun ingin memberi berbagai tips dan juga perhitungan yang sesuai standar agar rekan tidak merasa dicurangi ketika membeli token listrik.
Tips ketika membeli token listrik prabayar

1. Selalu bawa kartu pelanggan. Atau struk yang terakhir. Hal ini akan mempermudah agen untuk mengisi pulsa listrik Anda. Ada lagi tips yang lain, jika anda kesulitan jika harus selalu membawa kartu,yaitu dengan mencatat 11 digit no pelanggan Anda pada HP yang selalu anda bawa. Sehingga kapanpun dibutuhkan tinggal membuka HP.
2. Ketika setelah membeli, selalu perhatikan nama yang tercantum dan jumlah kwh. Nama harus sesuai dengan nama pelanggan Anda. Jika nama salah, maka sangat besar kemungkinannya bahwa kode yang diberikan juga salah. Dan tentunya agak tertolak jika di input pada box listrik prabayar.
3. Perhatikan jumlah kwh dan biaya adminnya. Jumlah kwh yang diterima akan berbanding terbalik dengan biaya admin. Semakin besar biaya adminnya maka jumlah kwh yang di terima akan semakin berkurang (kecil). Karena itu carilah loket pembayaran ataupun konter dengan biaya admin yang paling kecil. Biaya admin bisa bervariasi mulai dari 1600 hingga 3000.
   Jika ingin menghitung berapa jumlah kwh yang seharusnya di dapat bisa membaca pada artikel kami sebelumnya tentang cara menghitung kwh listrik prabayar.
4. Yang terakhir coba dibandingkan antara struk yang anda beli ketika membeli di PLN atau kantor pos dengan membeli di tempat selain keduanya. Jika jumlah Kwh nya sama maka jumlah tersebut sudah standart.

Demikian tips ringan dari idwebpulsa, moga bermanfaat. Jika rekan masih punya tips lain silahkan beri komentar dibawah ya. Terimakasih