Bos Pertamina serahkan nasibnya di tangan Dahlan
Galaila Karen Agustiawan akan segera mengakhiri masa kerjanya sebagai Direktur Utama Pertamina beberapa bulan ke depan. Apakah Karen akan segera lengser? Atau justru perempuan yang masuk daftar 50 wanita paling berpengaruh versi Majalah Fortune ini akan tetap duduk di kursi perusahaan pelat merah tersebut?
Jawabannya hanya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang tahu. Sebab, keputusan penghentian atau perpanjangan masa kerja atau berada di tangan Dahlan Iskan.
"Apapun keputusan pemegang saham saya hormati dan tunduk," ujar Karen kepada wartawan di Bidara Cina, Jakarta Jumat (18/1).
Karen enggan berspekulasi apakah akan diperpanjang kembali atau tidak. Menurutnya, teka-teki itu bisa ditanyakan langsung ke Dahlan Iskan.
"Jadi kalau mau tanya seperti itu bukan ke saya tapi Pak Dahlan. Yang pasti hidup saya itu yang pasti-pasti aja deh jangan berandai-andai," tegas dia.
Seperti diketahui, masa depan bos Pertamina masih menjadi teka-teki. Posisi Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama Pertamina bakal berakhir pada Maret nanti.
"Direksi kan empat tahun, jadi ibu Karen masa kerjanya habis Maret 2013," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (17/1).
Hingga saat ini belum terdengar siapa calon pengganti perusahaan energi pelat merah itu. Menurut rumor yang beredar di lingkungan karyawan Pertamina, Karen akan digantikan oleh Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar.
"Keputusannya berada di tangan pemegang saham atau pak Dahlan," kata dia.
Karen yang mempunyai nama lengkap Galaila Karen Agustiawan ini dilantik menjadi orang nomor satu Pertamina pada 5 Februari 2009 lalu menggantikan Ari H Soemarno. Karen merupakan perempuan pertama yang menduduki posisi puncak Pertamina sepanjang 51 tahun sejarah perusahaan tersebut.
Alumni Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) memang sudah berpengalaman di bidang perminyakan sejak dia lulus dari Bandung.
Dari sisi prestasi, Karen Agustiawan masuk daftar 50 Wanita Paling Berpengaruh versi Majalah Fortune. Dalam penilaian tersebut, Karen menempati posisi 19 dari total 50 CEO perempuan di seluruh dunia.
Karen tercatat telah mengalahkan CEO Goldman Sachs Inggris, Isabelle Ealet, CEO Chanel Maureen Chiquet, dan CEO HTC dari Taiwan Cher Wang. Tahun ini, pertama kalinya perempuan Indonesia masuk dalam daftar tersebut. Tahun sebelumnya Indonesia tidak masuk dalam tersebut.
Dalam daftar tersebut, Karen dianggap mampu mengatasi masalah perusahaannya di tengah krisis ekonomi dunia. Selain itu, karirnya juga dianggap cemerlang sebagai praktisi bisnis perempuan.
0 Responses so far.
Posting Komentar